Ditikung Temen

 


“Cuuuuuuuuuuuuuuuuuurr…!!!?? Ah… Lega… Plong deh rasanya..”

Itulah gambaran untuk menuliskan rintik – rintik pipis gua yang baru gua keluarin, yang sebelumnya gua tahan selama kurang lebih 2 jam gara – gara keasikan nonton anime; To Love Ru Darkness.

Menahan pipis selama 2 jam ternyata telah terbayar dalam waktu 5 menit saja untuk mengeluarkannya. Dalam mengarungi petualangan pipis, sambil memajukan ke depan alat pengeluarannya, gua teringat sama cerita bang Raditya Dika tentang adek bungsunya, Edgar. Edgar pernah bilang “KASIH TITIT NIHH!! KASIH TITIT NIHH!!” ke temen – temennya bang Dika, sambil menyodorkan ke depan alat kelaminnya, persis yang gua lakukan saat ini.

Oh iya, pas gua lagi pipis, gua juga sempet kepikiran sama anime To Love Ru Darkness. Anime itu nyeritain beberapa gambaran yang positif, kegembiraan, arti cinta dan persahabatan, dan ga lupa juga nyeritain tentang hentai (hentai dalam arti = mesum) *kemudian makin lama di kamar mandi* *30 menit kemudian baru keluar, lengkap dengan tangan yang berbusa sabun*

Ada beberapa scene yang paling gua suka, salah satunya saat tokoh perempuan yang bernama Sairenji Haruna, bergumam tentang; “Kalo aku terus menyembunyikan perasaan ini pada Lala-san, apa aku bisa menjadi teman sejati?”

Ceritanya gini, tokoh utama dalam anime ini adalah laki – laki bernama; Yuki Rito. Yuki Rito disukai oleh dua wanita yang bernama; Sairenji Haruna dan Lala Satalin Deviluke. Dan tanpa sadar, Haruna dan Lala menjadi teman akrab, meski keduanya tidak menyadari atas perasaan masing – masing kepada Rito.

Tapi yang gua suka adalah; endingnya mereka sangat bahagia, engga nimbulin permusuhan meski keduanya menyukai laki – laki yang sama. Enggak kayak di permasalahan asmara anak muda sekarang. Ada yang bilang “Ditikung Temen”.

Jujur gua agak heran juga, sebelum gua mengerti arti ditikung temen, yang namanya tikung menikung itu adanya di acara balapan, bukan masalah asmara. Emang ada gitu, pembalap Valentino Rossi pada saat lagi balapan, dia malah jatuh cinta ke Daniel Pedrosa, terus diem – diem, si Cassey Stoner juga menaruh benih cinta ke Daniel Pedrosa. Akhirnya, si Valentino Rossi jadi pengen ngecelakain Cassey Stoner, kan jadi aneh.



Setelah gua nanya – nanya dan mengerti apa arti masalah dari yang namanya “Ditikung Temen”, ternyata gua juga pernah ngalamin masalah itu. Malahan, gua masih menanam kebencian sama temen gua. Sebenernya gua itu bukan ditikung temen, lebih tepatnya dikecewakan sama temen.

Jadi gini, gua pernah suka sama cewe, bahkan ada beberapa kejadian yang bikin gua jatuh cinta sama cewe tersebut. Gua menceritakan perasaan gua itu semua ke temen gua, yang waktu itu sangat gua percayakan, sampai perasaan itu harus terhenti di suatu percakapan;

“Gimana kalo dia gua jadiin pacar?” gua, sambil senyum – senyum menakutkan di bagian belakang motor.
“jangan….!!” Temen gua, nolak tegas.
“jangan kenapa..?” gua, keheranan.
“Gua juga suka sama dia..” temen gua, membeberkan perasaan.

*dheg*


Saat itu juga gua tersadar, gua harus menghentikan perasaan ini, dan membiarkan mengalah untuk temen gua saat ini.



3 hari kemudian, akhirnya mereka jadian. Gua berharap; dengan ini, cewe yang gua cintai bakalan lebih bahagia kalo sama temen gua, ketimbang sama gua sendiri. Gua yakin temen gua itu baik, saat itu.

Sayangnya…..
Beberapa minggu kemudian gua mendengar kabar kalo mereka putus. Gak heran juga sih kalo akhirnya mereka putus. Soalnya di beberapa social media, temen gua itu ganjen dan doyan nyepik sama cewe mana aja. Gua agak kesel, bahkan kesel banget. Temen gua yang saat itu gua percayakan untuk ngebahagian cewe yang gua cintai, akhirnya malah dikecewain.

Sampai saat ini, cewe yang gua suka, eh maaf lebih dari suka, bahkan cinta, gua belum bisa milikin dia.


“Gimana kabar si cewe yang lu cinta wan setelah putus sama temen lu itu?”


Dia? Dia udah bahagia sama orang lain.


Gua menyesal, menyesal kenapa waktu itu gua mengalah dan memberikan kesempatan, akhirnya, gua dikecewakan. Sampai saat ini, gua masih aja merasa benci ke temen gua itu. Jujur, gua selalu ingin mencabut tanaman yang bernama “benci” ini dan kembali bersikap normal ke temen gua itu. Tapi entahlah, perasaan benci ini, ada apa dengannya? Kenapa dia betah di dalam tubuh gua ini?


Permasalahan cinta gua di atas tersebut, efeknya agak mirip sama masalah “Ditikung Temen”. Emang sih, rasanya pasti sakit, dikhianatin temen dan dikecewain temen, apalagi ditikungnya sama temen yang menurut kita; dia yang paling terbaik.

Tapi kamu harus tau nih; sebelum kamu berfikir kalo kamu lagi ditikung temen lah, atau temen kamu sekarang jadi rival lah, kamu harusnya sadar, kalo manusia itu tercipta dengan beberapa haknya. Ya… termasuk untuk masalah pada siapa dia tertarik, pada siapa dia suka, pada siapa dia jatuh cinta. Kalo kamu membenci hak temen kamu yang lagi demen sama gebetan kamu, bukannya kamu malah jadi sama seperti dia? Egois.

Sebenernya yang jadi masalah, dan nimbulin persepsi bahwa ada temen yang suka nikung itu adalah; temen kamu yang diam – diam nyembunyiin perasaan suka ke gebetan kamu, terus temen kamu malah ga jujur ke kamu atas perasaannya, dan dengan gamblangnya dia berpikir; “ah… palingan dia ga bakal tau..”
Dan saat kamu mengetahuinya, timbulah kesalahpahaman diantara kamu sama temen kamu, rasa luka yang terlanjur ada karna pengkhianatan seorang teman, akhirnya malah merusak hubungan kamu sama temen kamu.

Pada akhirnya, kamu sama temen kamu jadi musuhan, canggung, ga saling menegur dan mustahil untuk bertukar cerita lagi, hari – hari kamu sama temen kamu jadi aneh. Kamu ga tau apa sebabnya, dan ada apa dengan perasaan ini? Kamu cuman berharap; “harusnya hari ini enggak ada di hidup aku..”

Itulah kenapa terlahir sebuah pilihan seperti; “Pilih teman atau pacar?”
Kalo kamu pilih teman, pacar kamu pasti dengan yakin bicara “Yaudah kita putus aja..!!” kemudian kamu update tweet galau dan ga lupa pake emot nangis 2 lembar.
Kalo kamu pilih pacar, temen kamu pasti bicara tegas “Haha mati aja lo sama pacar lo itu, dasar temen munafu*k !!” kemudian di twitter kalian saling dulu - duluan unfollow, malahan ada yang nge-block.

Sebenernya pilihan itu ga harus ada di dunia ini, terlebih haram untuk ada. Coba kalo kamu dihadapkan sama dua pilihan tersebut, kamu pasti bingung harus milih yang mana, keduanya itu sangat berpengaruh bagi hidup kamu. Dan terlebih, pacar kamu sama temen kamu mendesak kamu, untuk menjawab pilihan itu.

Aku kasih tau ya; Yang terpenting bukan bagaimana kamu bisa menjawab dengan tepat diantara dua pilihan itu, tapi bagaimana kamu harus bisa menempatkan keadaan yang sesuai untuk pacar kamu, dan untuk temanmu.

sebutsajairwan.blogspot.com

0 Komentar:

Posting Komentar