IrwaNova

Selamat ulang tahun,Nova.

Semoga sepotong ucapanku ini masih hangat dan belum menguap. Selamat untuk kamu yang mencapai umur 16 tahun. Semua harapan tentangmu aku sudah cantumkan di bait doa.

Ini ada gambar bikinan aku buat kado kamu, disimpen ya. Ya maaf deh kalo gak bagus – bagus banget, ini dikerjainnya musti nyolong jam buat begadang. Belum lagi harus ngelawan mata yang ngantuk berat kayak ditomplokin nunung selusin.

Tadaaaaaa!!!


Mungkin kamu pikir, aku adalah orang yang cueknya udah kebablasan. Emang bener sih, aku emang agak berubah, berubah jadi kayak gak peduli gitu, bahkan bukan cuman sama kamu doang, ke semua cewek lain juga aku cuek, aku bahkan gak lagi mengerti apa maunya cewek, apa yang harus dingerti tentang cewek, kayaknya semua cewek itu ngeribetin. *digampar bolak – balik pake high heels sampe sakit leher*

Aku memang udah cuek, tapi cueknya aku itu belum tentu sepemikiran dengan apa yang kamu pikirkan tentang aku sekarang. Aku sudah menanti – nanti untuk hari ini, mempersiapkan sesuatu yang kubuat sendiri. 

Cueknya aku itu masih dalam arti yang sama, yakni aku sangat menyayangimu. Kalau tidak, mengapa aku harus membuat semua ini? Imajinasiku tentang aku dan kamu terlalu manis, tapi kenyataanlah yang membuatnya pahit.
Aku lelah harus terus berimajinasi, aku menggigil ketika menerima dinginnya kenyataan dan harus membungkuk punggung kemudian menekuk lutut, dan aku lelah menerima kenyataan bahwa kita sulit disatukan.

Tapi tak usah khawatir, aku disini sudah beradaptasi dengan apa yang telah kudapati. Aku bukannya sok kuat, aku cuman gak mau kamu menerima kenyataan yang sama. Maaf ya, kalo kamu sampai harus membuang air mata lagi sedikit sedikit demi membaca tulisan ini. Bodoh memang, harus menulis tulisan semacam ini, bukankah hal ini hanya membuat kamu menumpuk benci? Belum lagi, temen – temen kamu juga saling menguatkan pendapat tentang ku dan mengatakan “dasar cowok bego, bisanya cuman bikin nangis cewek doang” Tapi inilah yang aku ingin sampaikan sama kamu.
Aku tau aku ini cukup egois.

Tapi kamu harus tau, ini bukanlah tulisan yang bertujuan untuk ngebuat kamu down, ngebuat kamu luluh, ataupun ngebuat kamu merasa bersalah. Aku cuman ingin, dengan kedewasaanmu, lewat tulisan ini, semua perasaan yang telah teracak dan aku rapihkan dengan menggabungkan segumpal kata, aku dan kamu kembali membuat jejak yang sama, tidak saling meninggalkan dan mendahului.
Aku rindu, melihat kedutan kerudungmu dari samping daripada harus melihat punggungmu dari belakang. Kemudian muncul sepasang sayap, lalu kamu pergi meninggalkan, tanpa menyulurkan tangan.

Aku tau kita itu saling butuh, dan perasaan itu masih tetap saja utuh. Jangan lagi menyangkal, diantara kita tak harus ada yang saling terluka, jika harus ada, korbankan aku atas luka yang tercipta.

Satu lagi, aku sudah tak lagi memendam dan tak ada yang harus diredam. Aku telah ikhlas, ikhlas melihatmu menemukan yang baru setelah aku. Aku sayang kamu.

sebutsajairwan.blogspot.com

0 Komentar:

Posting Komentar