Sayang Lingkungan, Sayang Masa Depan

Peduli Lingkungan
SUMBER : ECONEWS.COM.AU

Lingkungan adalah peranan utama dalam kehidupan. Setiap makanan, berasal dari lingkungan. Setiap kebutuhan, selalu dari lingkungan. Setiap mendirikan bangunan, pasti mengandalkan lingkungan. Dan sadar atau tidak, lingkungan juga memberikan kebutuhan kepada kita secara tak kasat mata, udara salah satunya.

Oleh sebab itulah kita menjadi ketergantungan kepada lingkungan. Memanfaatkan keadaan lingkungan sebaik mungkin. Menggunakan Sumber Daya Alam untuk keuntungan kita sendiri. Lingkungan sangat banyak memberi peranan penting untuk memenuhi apa saja kebutuhan kita. Namun sayangnya, kita selalu mengesampingkan dampak apa yang telah kita berbuat, yakni kerusakan lingkungan.


Kebanyakan yang kita lakukan terhadap lingkungan adalah memanfaatkan lingkungan untuk kepentingan kita hingga kondisi lingkungan tersebut memburuk. Dan setelah kita puas dengan apa yang kita dapatkan, kita lepas tanggung jawab begitu saja. Membiarkan lingkungan buruk dengan kondisi seadanya. Tidak perduli dengan kondisi untuk kedepannya, padahal kitalah yang membuat lingkungan tersebut menjadi sedemikian rupa.
Lambat laun, dampak apa yang kita telah lakukan, menimbulkan beberapa bencana untuk kita semua. Siapa yang patut kita salahkan? Kita sendiri? Penyesalan memang selalu datang terlambat, karena dari awal pun, kita tidak pernah menyadari kesalahan kita.

Peduli Lingkungan
SUMBER : RIAUGREEN.COM

Tentu masih hangat di ingatan kita tentang asap kebakaran di Riau yang merugikan kita semua. Kerugian - kerugian yang kita dapatkan bukan hanya materi dan kesehatan, pada jangka panjangnya, lingkungan sekitarnya menjadi tempat yang tidak bisa kita tinggali.
Apa kita tega memberikan kondisi dan tempat seperti ini kepada anak - cucu kita nanti? Apa kita tega membiarkan mereka menghirup asap dibanding okesigen? Apa kita hanya bisa merusak dan melanggar atas apa yang seharusnya kita jaga untuk masa depan?

Kebiasaan - kebiasaan inilah yang harusnya kita hentikan dan tinggalkan. Mari, kita hentikan mementingkan keuntungan segilintir orang namun menyebabkan kerugian banyak orang. Mari, kita hentikan pemanfaatan lingkungan yang akan membuat lingkungan tersebut menjadi rusak dan lepas tanggung jawab. Mari, sayangi lingkungan, sayangi masa depan, dengan berbagai cara sederhana dan tindakan kecil yang berguna menjaga keseimbangan lingkungan, seperti misalnya:

1. Penghematan Sumber Daya
Penghematan sumber daya yang dimaksud salah satunya adalah penghematan listrik. Penghematan listrik bisa dilakukan dengan cara mematikan lampu kala siang hari karena penerangan bisa diperoleh dari matahari.

Selain penghematan listrik, hal - hal kecil tentang penghematan sumber daya yang lainnya ialah hemat air bersih. Karena menurut yang saya sering perhatikan, kita selalu menggunakan air secara berlebihan. Contoh yang paling sederhana ialah ketika kita berwudhu. Tanpa kita sadari, saat berwudhu kita sering mengucurkan air terlalu banyak, padahal kita bisa mengatur putaran keran airnya agar air yang kita gunakan seperlunya saja. Sederhana kan? Ayo berhemat!

2.Pemanfaatan Energi Alternatif
Pemanfaatan energi alternatif utamanya adalah bertujuan untuk menggantikan bahan bakar utama yang cenderung merusak lingkungan dan cepat habis. Energi alternatif lebih dikenal masyarakat sebagai teknologi murah, ramah, dan dapat mengatasi masalah atas energi sebelumnya.

Contoh pemanfaatan energi alternatif yang dimaksud salah satunya ialah penggunaan listrik menggunakan panel surya dan menggantikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Dengan ini, keuntungan - keuntungan lainnya juga bisa kita rasakan seperti tarif listrik yang akan turun secara bertahap, sehingga pengeluaran untuk biaya listrik bisa digunakan untuk keperluan lain. Energi alternatif juga merupakan solusi jangka panjang untuk mewujudkan ketahanan energi. Energi alternatif dikembangkan, masyarakat turut senang!

SUMBER : TRIBUNNEWS.COM

3. Dukung Hutan Sehat, Jangan Biarkan Sekarat!
Indonesia adalah negara dengan hutan paling kaya di dunia. Beberapa satwa langka serta habitat alam menghuni sebagian hutan yang ada di Indonesia. Namun sayangnya, kebutuhan - kebutuhan manusia menyebabkan mengikisnya hutan - hutan Indonesia.

Apakah kalian tahu bahwa produk - produk kesukaan kita sebagian besar berasal dari kelapa sawit? Minyak sawit adalah minyak nabati yang semakin diminati, karena murah dan paling tinggi produktivitas per-hektarnya dibandingkan minyak nabati lainnya. Dengan alasan inilah, permintaan pasar dunia semakin meningkat atas minyak sawit, khususnya dari Indonesia. Karena permintaan pasar dunia terus meningkat, Indonesia terus menargetkan produksi minyak kelapa sawit hingga 40 juta ton di tahun 2020 dari produksi saat ini sebanyak 20 juta ton.

Ironisnya, peningkatan produksi kelapa sawit tidak diimbangi dengan tanggung jawab sehingga menimbulkan konsekuensi yang berdampak buruk bagi lingkungan, iklim, dan manusia sekitarnya. Dan faktanya, bahwa perluasan kelapa sawit di Indonesia merupakan penyebab terbesar atas kerusakan lingkungan dan hutan - hutan di Indonesia yang sangat berguna bagi kelangsungan kita semua sebagai makhluk hidup.

Untuk pembahasan yang lebih lengkap, silahkan kalian lihat video berikut:


Pertanyaannya adalah, apakah masih bisa hutan Indonesia kita selamatkan? Jangan hanya berdiam diri dan melihat semua ini terjadi sebagai tontonan, ini saatnya ambil bagian!
Kelapa sawit memang memiliki banyak manfaat, namun jika tidak diimbangi dengan tanggung jawab serta pelestarian lingkungan, hanya akan ada dampak buruk yang berkepanjangan. Ayo! Jangan biarkan hutan Indonesia sekarat!

4. Bersama Peduli Lingkungan
Upaya paling utama untuk peduli terhadap lingkungan adalah meningkatkan kesadaran dari diri kita sendiri. Sadar akan pentingnya menjaga lingkungan agar tetap terawat, serta sadar akan kerusakan - kerusakan lingkungan yang sering kita lakukan dan upaya menanggulanginya.

Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kesadaran kita terhadap lingkungan, salah satunya dengan mendirikan Komunitas Peduli Lingkungan yang mulai gencar di kalangan pemuda. Dengan mendirikan suatu komunitas peduli lingkungan, masyrakat diharapkan mulai turut serta memberikan tindakan aksi nyata yang berwujud peduli lingkungan.

Dengan munculnya beberapa Komunitas Peduli Lingkungan ini, kita dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dengan tindakan - tindakan sederhana mulai dari, membuang sampah pada tempatnya, memungut sampah - sampah yang berserakan di jalanan, menanam pohon sebagai paru - paru kota serta daerah resapan air, dan ikut berpartisipasi dalam kampanye #IngatLingkungan yang diselenggarakan atas kerja sama BLOGdetik dan WWF Indonesia.

SUMBER : WWF.OR.ID
Tindakan - tindakan ini nantinya bisa menjadi dorongan untuk lebih kreatif dalam peduli lingkungan, seperti pengolahan limbah - limbah pabrik dan rumah tangga agar tidak mencemarkan air bersih, pemisahanan sampah organik serta non-organik yang diterapkan ke dalam sistem 3R (Reus, Reduce, Recyle).

Salah satu contoh dari penerapan sistem ini dimana sampah - sampah organik bisa kita jadikan pupuk yang nantinya kita gunakan lagi untuk keperluan menanam, dan juga barang - barang bekas yang sudah tidak terpakai bisa kita gunakan kembali untuk properti - properti yang bermanfaat.

SUMBER : KAMPOENGPRINGGONDANI-CIBUBUR.COM

SUMBER : OKEZONE.COM
Menurut saya, kesadaran akan peduli lingkungan ini bisa kita terapkan kepada semua kalangan maupun semua usia. Karena untuk mewujudkan lingkungan masa depan yang lebih baik dari sekarang, kita perlu kerja sama dengan semua orang yang tinggal di Bumi, dan semuanya bermula dari kesadaran kita semua. Sadar bersama, nyaman bersama.



Sehubungan dengan dilaksanakannya Pemilu Legislatif pada tanggal 9 April 2014, harapan saya pribadi terhadap pemimpin baru adalah pemimpin yang arif terhadap lingkungan, mendukung aksi - aksi positif pelestarian lingkungan, dan tegas dalam penegakkan hukum bagi siapa saja yang melanggar aturan - aturan lingkungan.

Namun sayangnya, pemimpin yang saya—juga kita semua—harapkan hampir tidak ada atau tidak kelihatan yang berinisiatif peduli lingkungan. Kita bisa lihat dengan cara mereka berkampanye yang hanya berdampak merusak dan mengotori lingkungan, yakni dengan cara berkonvoi menggunakan kendaraan bermotor, memberikan acara hiburan yang tidak merawat lingkungan, serta atribut - atribut seperti spanduk Parpol yang dipasang di tempat - tempat umum sehingga menurunkan keindahan lingkungan.

Padahal, cara berkampanye bisa diubah dengan inovasi yang baru serta menarik minat masyarakat. Seperti mengajak warga untuk memanfaatkan barang bekas, mengajak masyarakat untuk memungut sampah yang berserakan dan membersihkan selokan - selokan yang tersumbat. Atau jika ingin berkonvoi, lakukanlah dengan menggunakan sepeda, sehingga yang mereka lakukan tidak hanya berkampanye, juga memberikan kontribusi positif seperti mengajari hidup sehat dan menyayangi lingkungan.

Memang, semua cara berkampanye mereka itu adalah pilihan mereka sendiri sebagai personal branding, untuk mengajak masyarakat memilih mereka sebagai pemimpin.  
Kabar buruknya adalah kita memang tidak berhak melarang cara mereka berkampanye, namun kabar baiknya adalah kita BERHAK untuk menentukan, apa mereka pantas menjadi pemimpin atau tidak.

Jadilah pemilih yang cerdas, yang memilih pemimpin berkualitas. Dan untuk kesekian kalinya, mari sayangi lingkungan, sayangi masa depan.

LOKASI : TAMAN MINI INDONESIA INDAH (TMII)



***

Postingan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog #IngatLingkungan
yang diselenggarakan oleh :

#IngatLingkungan


6 Komentar:

  1. Saya masih selalu berusaha mewujudkan poin 2, karena itu yang paling efektif :)
    Tapi sulit.

    Sukses buat lombanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya saya mengerti :) bukan hanya usaha saja yang dibutuhkan, dukungan dari semua juga dibutuhkan.

      Iya terimakasih :D

      Hapus
  2. Kampanye dengan merusak lingkungan (maku pohon) itu noooorak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya semoga aja kampanye yang model begituan segera hilang :))

      Hapus
  3. hmmm...baca postingan ini, sedih akan nasib hutan dikampung halaman gue dikalimantan yang udah rusak oleh penanaman kelapa sawit T_T

    BalasHapus
    Balasan
    1. yuk, buat perubahan untuk hutan Indonesia! jangan terus - terusan dibikin sekarat sebelum penyesalan datang terlambat :))

      Hapus