QUOTES FROM : www.quotesdonkey.com SUMBER FOTO |
Akhir - akhir ini gue sedang dilanda banyak pikiran. Gue lagi dalam keadaan tertekan dan bukan seperti diri gue yang sebenarnya. Banyak orang bertanya - tanya—termasuk gue sendiri—"Apa yang salah dengan diri gue? Apa yang berbeda dari diri gue?". Semua orang merindukan gue yang dulu, dan mereka semua menyatakan asumsi yang sependapat bahwa : gue berubah.
Sedikit info, pikiran yang selalu menghantui diri gue saat ini bukanlah soal masalah - masalah percintaan, lilitan hutang maupun naiknya biaya kehidupan. Yang sedang gue alamin saat ini adalah soal kesendirian. Ya, kalian gak salah dengar, gue sedang mengalami kesendirian.
Karena kesendirian ini, bermacam - macam pikiran selalu datang, kemudian menelurkan masalah untuk waktu selanjutnya. Satu hal yang tidak gue mengerti sampai sekarang adalah bagaimana caranya gue keluar dari kesulitan ini? Gue tau ini rumit karena masalah yang gue alamin ada pada diri gue sendiri dan pemecahan masalahnya tidak semudah meniup semut. Namun bukan itu yang ingin gue bahas, bukan. Gue lebih suka bercerita dengan seseorang yang mampu membuat gue lupa masalah ketimbang menceritakan masalah gue kemudian meminta solusi, karena menyakitkan jika yang kita lakukan hanya terus mengingat.
Kembali pada hal yang ingin gue bahas, terkadang, saat kita sedang mengalami keadaan tertekan atau dalam masalah, kita memiliki kebiasaan yang tidak kita sadari namun telah kita lazimkan menjadi sesuatu yang boleh dilakukan, yakni membanding - bandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain.
Saat dalam keadaan ini, kita selalu membuat kesimpulan bahwa hidup kita selalu buruk dibanding hidup orang lain. Kita membuat pemikiran "Hidup gue kok gini - gini amat, yaa.. Sedangkan dia kok bisa sukses?" kemudian mendakwa bahwa Tuhan tidak pernah peduli kepada kita atau tidak pernah mengabulkan doa kita.
Dari sini kita udah ngebuat dua dosa. Pertama, karena kita telah membanding - bandingkan suatu hal, padahal Tuhan saja tidak pernah membanding - bandingkan kita dengan yang lain. Mau kaya atau miskin, mau pintar atau bodoh, mau jomblo atau LDR-an semuanya sama di mata Tuhan. Dan kedua, kita telah berprasangka bahwa Tuhan tidak mau peduli terhadap kita. Tapi, hey tunggu dulu, bukankah rencana Tuhan lebih mengejutkan daripada ekspetasi yang kita bayangkan?
Selain dua dosa di atas, dengan perbuatan ini juga kerap membuat kita iri hati. Sudah lagi dalam masalah, membuat dua dosa, ditambah suasana hati yang gundah akibat ulah sendiri. Apa jadinya diri kita yang satu ini? Nah, demi terhindar dari iri hati yang mendalam, ada baiknya kita merubah kebiasaan kita. Sesuatu yang kita bandingkan tidak musti kehidupan orang lain melulu, bisa saja kita membandingkan dengan kehidupan kita sebelumnya. Tentunya kehidupan yang menurut kita paling banyak merasakan bahagia.
Waktu kecil.
Bohong jika waktu kecil kita tidak merasakan bahagia, karena dimana ada anak kecil, disitu tercetak kegembiraan di sekitarnya. Itung - itung kita juga bisa mengingat kembali tingkah konyol kita semasa kecil yang mungkin gak akan kita lakukan untuk saat ini. Contohnya gue, pernah makan biskuit yang dicocol eek ayam yang masih basah biar dikira paling berani se-gang rumah. Kalo saat ini gue lakuin hal tersebut, pastinya gue gak bakal berani dan bisa jadi gue bakal dikandangin. Tindakan anak kecil adalah kegilaan yang dapat diterima, mereka belum mengerti mana yang buruk dan mana yang baik untuk mereka. Kegembiraan mereka dapat memaafkan segala kekalutan yang mereka lakukan.
Dan menurut pengamatan dan pengalaman dari gue, ada hal - hal yang kita lakukan saat kecil menjadi berbeda ketika kita menginjak remaja, yakni :
1. Saat kecil kita dituntut menjadi orang baik, sejak remaja kita menuntut menjadi diri sendiri
2. Saat kecil sering nangis karena jatuh sepeda, sejak remaja sering nangis karena hati terluka
3. Saat kecil mudah bergaul dengan siapa saja, sejak remaja menjadi pemilih mana yang kawan dan mana yang lawan.
4. Saat kecil bertengkar hanya sebentar, sejak remaja lama menyimpan dendam
5. Saat kecil punya banyak cita - cita, sejak remaja cuman mikirin cinta
6. Saat kecil suka main lari - larian, sejak remaja suka lari dari kenyataan
7. Saat kecil masih imut nan menggemaskan, sejak remaja sudah amit juga mengenaskan
8. Saat kecil cuman mikirin mainan, sejak remaja mikirin tagihan hutang
9. Saat kecil main PS sampai lima jam, sejak remaja betah stalking mantan puluhan jam
10. Saat kecil takut berbohong, sejak remaja gemar berdusta mengatasnamakan kebaikan
11. Saat kecil gak mau makan tanpa disuapin mamah, sejak remaja rela puasa demi jajanin pacarnya
12. Saat kecil gemar menabung untuk beli mainan, sejak remaja sulit menabung karena banyak kebutuhan
13. Saat kecil main terus dan malas tidur, sejak remaja malas bergerak jauh dari kasur
14. Saat kecil pengen jadi jagoan, sejak remaja pengen jadi jodoh kamu
15. Saat kecil suka ikut pergi sama mamahnya, sejak remaja rajin antar—jemput pacarnya
16. Saat kecil sering jatuh, sejak remaja sering rapuh
17. Saat kecil suka main petak umpet, sejak remaja suka ngumpetin perasaan
18. Saat kecil suka ngejar - ngejar layangan, sejak remaja sering dikejar - kejar deadline.
19. Saat kecil rajin solat, sejak remaja gemar maksiat
20. Saat kecil berani melakukan hal gila, sejak remaja malu dikira sakit jiwa
--
Perbadaan masa kecil dan masa remaja yang mana nih, yang pernah kalian alami?
Ada yang mau nambahin?
Karena kesendirian ini, bermacam - macam pikiran selalu datang, kemudian menelurkan masalah untuk waktu selanjutnya. Satu hal yang tidak gue mengerti sampai sekarang adalah bagaimana caranya gue keluar dari kesulitan ini? Gue tau ini rumit karena masalah yang gue alamin ada pada diri gue sendiri dan pemecahan masalahnya tidak semudah meniup semut. Namun bukan itu yang ingin gue bahas, bukan. Gue lebih suka bercerita dengan seseorang yang mampu membuat gue lupa masalah ketimbang menceritakan masalah gue kemudian meminta solusi, karena menyakitkan jika yang kita lakukan hanya terus mengingat.
Kembali pada hal yang ingin gue bahas, terkadang, saat kita sedang mengalami keadaan tertekan atau dalam masalah, kita memiliki kebiasaan yang tidak kita sadari namun telah kita lazimkan menjadi sesuatu yang boleh dilakukan, yakni membanding - bandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain.
Saat dalam keadaan ini, kita selalu membuat kesimpulan bahwa hidup kita selalu buruk dibanding hidup orang lain. Kita membuat pemikiran "Hidup gue kok gini - gini amat, yaa.. Sedangkan dia kok bisa sukses?" kemudian mendakwa bahwa Tuhan tidak pernah peduli kepada kita atau tidak pernah mengabulkan doa kita.
Dari sini kita udah ngebuat dua dosa. Pertama, karena kita telah membanding - bandingkan suatu hal, padahal Tuhan saja tidak pernah membanding - bandingkan kita dengan yang lain. Mau kaya atau miskin, mau pintar atau bodoh, mau jomblo atau LDR-an semuanya sama di mata Tuhan. Dan kedua, kita telah berprasangka bahwa Tuhan tidak mau peduli terhadap kita. Tapi, hey tunggu dulu, bukankah rencana Tuhan lebih mengejutkan daripada ekspetasi yang kita bayangkan?
Selain dua dosa di atas, dengan perbuatan ini juga kerap membuat kita iri hati. Sudah lagi dalam masalah, membuat dua dosa, ditambah suasana hati yang gundah akibat ulah sendiri. Apa jadinya diri kita yang satu ini? Nah, demi terhindar dari iri hati yang mendalam, ada baiknya kita merubah kebiasaan kita. Sesuatu yang kita bandingkan tidak musti kehidupan orang lain melulu, bisa saja kita membandingkan dengan kehidupan kita sebelumnya. Tentunya kehidupan yang menurut kita paling banyak merasakan bahagia.
Waktu kecil.
Bohong jika waktu kecil kita tidak merasakan bahagia, karena dimana ada anak kecil, disitu tercetak kegembiraan di sekitarnya. Itung - itung kita juga bisa mengingat kembali tingkah konyol kita semasa kecil yang mungkin gak akan kita lakukan untuk saat ini. Contohnya gue, pernah makan biskuit yang dicocol eek ayam yang masih basah biar dikira paling berani se-gang rumah. Kalo saat ini gue lakuin hal tersebut, pastinya gue gak bakal berani dan bisa jadi gue bakal dikandangin. Tindakan anak kecil adalah kegilaan yang dapat diterima, mereka belum mengerti mana yang buruk dan mana yang baik untuk mereka. Kegembiraan mereka dapat memaafkan segala kekalutan yang mereka lakukan.
Dan menurut pengamatan dan pengalaman dari gue, ada hal - hal yang kita lakukan saat kecil menjadi berbeda ketika kita menginjak remaja, yakni :
1. Saat kecil kita dituntut menjadi orang baik, sejak remaja kita menuntut menjadi diri sendiri
2. Saat kecil sering nangis karena jatuh sepeda, sejak remaja sering nangis karena hati terluka
3. Saat kecil mudah bergaul dengan siapa saja, sejak remaja menjadi pemilih mana yang kawan dan mana yang lawan.
4. Saat kecil bertengkar hanya sebentar, sejak remaja lama menyimpan dendam
5. Saat kecil punya banyak cita - cita, sejak remaja cuman mikirin cinta
6. Saat kecil suka main lari - larian, sejak remaja suka lari dari kenyataan
7. Saat kecil masih imut nan menggemaskan, sejak remaja sudah amit juga mengenaskan
8. Saat kecil cuman mikirin mainan, sejak remaja mikirin tagihan hutang
9. Saat kecil main PS sampai lima jam, sejak remaja betah stalking mantan puluhan jam
10. Saat kecil takut berbohong, sejak remaja gemar berdusta mengatasnamakan kebaikan
11. Saat kecil gak mau makan tanpa disuapin mamah, sejak remaja rela puasa demi jajanin pacarnya
12. Saat kecil gemar menabung untuk beli mainan, sejak remaja sulit menabung karena banyak kebutuhan
13. Saat kecil main terus dan malas tidur, sejak remaja malas bergerak jauh dari kasur
14. Saat kecil pengen jadi jagoan, sejak remaja pengen jadi jodoh kamu
15. Saat kecil suka ikut pergi sama mamahnya, sejak remaja rajin antar—jemput pacarnya
16. Saat kecil sering jatuh, sejak remaja sering rapuh
17. Saat kecil suka main petak umpet, sejak remaja suka ngumpetin perasaan
18. Saat kecil suka ngejar - ngejar layangan, sejak remaja sering dikejar - kejar deadline.
19. Saat kecil rajin solat, sejak remaja gemar maksiat
20. Saat kecil berani melakukan hal gila, sejak remaja malu dikira sakit jiwa
--
Perbadaan masa kecil dan masa remaja yang mana nih, yang pernah kalian alami?
Ada yang mau nambahin?
Sewaktu kecil belajar hafalan shalat, remaja belajar jadi bejat :D
BalasHapuspoin nomor 19! :)
HapusWaktu rumaja mulai kumat hhe.. Tapi wajar :D
BalasHapussalam,
belajar-berkata.blogspot.com
Remaja mulai hobi kumat ~~\o/
HapusKalo ngomongin perbedaan masa kecil dan masa remaja, pasti banyak banget. dari mulai fisik sampe sikap pergaulan pasti udah beda banget. Yah namanya juga hidup. :))
BalasHapusYes, dude. The wheel is turning upside down :))
HapusWaktu kecil... Pup dicelana :P
BalasHapus*tutup idung*
Hapussaat kecil, kita bermusuhan hanya sebentar, setelah itu kita lupa dan mulai bermain bersama lagi. mungkin itu salah satu hal yang seharusnya kita terapkan di kehidupan dewasa kita. forgive, forget and start all over :)
BalasHapusSetuju abis! Jangan saling mementingkan gengsi :)
HapusMasih kecil cuma harus belajar, ga usah mikirin duit.
BalasHapusSeudah gede (saya udah bukan remaja lagi), segala-galanya diukur oleh duit, harus banting tulang demi duit.
Masih kecil pengen cepet gede, ga mau sekolah.
Seudah gede, pengen kembali ke masa kecil, pengen lanjut sekolah terus, ga mau kerja.
Kalo jaman sekarang, dengan uang, segala hubungan manusia diukur dan ditentukan
HapusIya, rindu bisa manja - manjaan sama ayah ibu :)
waktu kecil belum punya pacar, udah remaja belum punya pacar juga. *nangis di pojokan*
BalasHapuswaktu kecil dapet nilai 70 itu berasa bego, udah remaja dapet 70 berasa jenius. *apalagi yg kuliah*
serba kebalikan yaa, cuman yang pertama itu gak ada perubahan kayaknya *kemudian digetok*
Hapusmasa kecil ane maen speda skrng udah besar maen wanita..hahaha
BalasHapusNgehe x)
HapusSaat kecil disayang, sejak remaja ditendang
BalasHapushttp://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/11/inilah-dua-gunung-yang-dapat.html
BalasHapushttp://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/11/santai-sambil-selfie-di-guest-house.html
http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/11/inilah-rumus-matematika-untuk-mesin.html
Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At Dominovip.com ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
- Skype : Vip_Domino
- WHATSAPP : +62813-2938-6562
- LINE : DOMINO1945.COM
- No Hp : +855-8173-4523