Baru – baru ini, gue lagi dilanda demam Coldplay yang udah gak bisa ketolong. Setiap klik Winamp di komputer, pasti yang diputer lagu – lagunya Coldplay. Full album. Dari A Rush of Blood to The Head, Ghost Stories, Mylo Xyloto, Parachutes, Prospekt’s March, Viva la Vida or Death and All, dan terakhir X & Y. Pointer mouse gue gak mau nge-klik lagu yang lain, dan telinga gue yang mendengar memiliki pendapat yang sama.
Coldplay, band asal Inggris yang terdirikan empat anggota ini punya karya – karya yang gak bisa diterjemahkan cuman dengan kata hebat, luar biasa, keren, ajaib, amazing dan kata pujian lainnya. Kalo nama pujian Allah kan bisa terwakilkan dengan Asmaul Husna, kalo untuk Coldplay, gue masih belum menemukannya.
Padahal sebenernya, gue baru dikenalin Coldplay sekitar tiga bulan yang lalu sama temen gue. Gue coba dengerin. Dan saat itu juga gue memutuskan untuk mengidolakan Coldplay, terinspirasi juga. Gak tanggung – tanggung, gue langsung memasukkan Coldplay ke dalam idola tiga besar—Sarah Sechan di tempat pertama, Raditya Dika tempat kedua, dan Coldplay mengisi tempat ketiga. Bukan gak mungkin, Coldplay bakal menggeser posisi pertama yang diisi Sarah Sechan di tangga idola – idola gue. Hehehe.
Ada cerita lucu juga nih. Jadi gini, di sekolah tuh gue kalo ngumpul sama temen cuman berlima doang—termasuk gue. Kelimanya sama – sama suka Coldplay. Jadi kalo diantara kita ada yang suasananya lagi runyam, tinggal setelin aja lagu Coldplay, pasti suasananya berangsur membaik. Keren kan? Coldplay mempererat pertemanan kita. Azek!
Kalo sebagian besar orang mengenal Coldplay hanya Fix You dan Viva La Vida, ijinkanlah gue memperkenalkan kepada kalian tentang Coldplay lebih jauh lagi. Lagu andalan mereka bukan cuman dua, melainkan ada banyak. Nih, gue kasih tau satu – satu mulai dari In My Place, The Scientist, Clocks, Charlie Brown, Don’t Let it Break Your Heart, Every Teardrop is Waterfall, Hurts Like Heaven, Mylo Xyloto, Paradise, Princess of China, Up in Flames, Up With The Birds, Sparks, Yellow, Trouble, Life in Technicolor II, Lost?, Lovers in Japan, Strawberry Swing, Viva La Vida, Fix You, X & Y, Speed of Sound dan masih ada banyak!!! *nulisnya gak santai* *pake tanda seru tiga buah*
Ada juga berita menggembirakan bagi kami—fans Coldplay garis keras. Bulan Mei kemarin, Coldplay merilis album baru Ghost Stories. Dan secara mengejutkan, NET. menyiarkan konser promosi mereka dua minggu yang lalu. Kacau!
Gue menonton TV dengan penuh khidmat. Merinding. Merinding karena kagum dan berencana ingin menuliskan mereka. Padahal kan ini konser promosi, tapi penyajiannya gak ketinggalan basi.
Tema Glow in The Dark ala Coldplay selalu dapat membius jutaan pasang mata yang menyaksikan. Gak berantakan, gak norak, dan yang paling penting adalah penontonnya gak rusuh karena dari ujung depan sampai ujung belakang, dari ujung tenggara sampai ujung barat daya, feel akan takjubnya dapet banget.
Pengen joget ala disko, tapi gue sadar ini di kamar, bukan di panggung beneran, gak jadi deh joget ala diskonya. Huh..
Oke, daripada makin banyak ngomong, nih ada beberapa cuplikan foto dari konser Ghost Stories yang disiarkan NET. kemarin
Dari sini gue mulai berandai, coba gue bisa nonton konser ini secara langsung. Langsung melihat dari kedua mata sendiri, langsung mendengar dengan telinga sendiri, dan langsung merasakan dengan perasaan sendiri. Ah keren!
Apalagi, Mas Christ Martin—selaku vokalis—emang selalu tampil total di tiap penampilan. Padahal kalo kalian mau tau nih, beberapa bulan terakhir Mas Christ Martin ini sempet dikabarin cerai dengan istrinya. Duh.. kalo diliat dari pandangan gue, Christ Martin ini bukan tipe cowok yang brengsek.
Emang yaa, kalo orang baik itu kharisma kebaikannya udah bisa keliatan dari wajahnya, dari karya - karyanya yang dihasilkan. Oke ini lebay. Pffft~
Kok lu keliatan fanatik banget sih, Wan?
Fanatik? Fanatik apa dulu nih? Kalo fanatik dengan orangnya, sama sekali enggak. Tapi gue fanatik dengan karya - karyanya aja. Keren dan punya konsep sendiri yang jadi pembeda dengan yang lain.
Emang sebagus apa sih Coldplay itu? Perasaan masih kalah terkenal dibanding Katty Perry, Justin Bieber, One Direction dan sederetan musisi lainnya.
Wah iya, kalo disetarakan dengan ketiga musisi di atas, Coldplay emang kalah terkenal. Tapi ya selera tiap orang itu gak bisa disetarakan. Gue tetep suka Coldplay dari cara mereka berkarya. Sederhana. Mulai dari liriknya, lirik lagu - lagu Coldplay sedikit tapi langsung mewakili perasaan. Terus musiknya, beat-nya rata - rata dari awal sampai abis begitu - gitu aja, tapi gak bikin bosen.
Udah gitu, kalo lagu kesukaan biasanya kan sering diputer dan lama kelamaan bikin bosen. Kalo Coldplay malah bikin nagih, pengen didengerin terus - terusan.
Dari Coldplay gue juga belajar, bahwa hidup tidak lebih seperti sebuah lagu. Hanya perlu dinikmati. Gak usah dipikirin apa nanti bisa sukses atau enggak. Dan ini sependapat dengan kata - katanya Om Pidi Baiq
"Di saat kunikmati, hidup ini indah. Dan langsung pusing ketika mulai kupikirkan"
Coba dong, gua mau dengerin lagu - lagu Coldplay yang album terbarunya!
Nih gue kasih, dari playlist soundcloud seseorang
selamat, anda terpilih dapat liesbter award dari saya. :D cek di sini >> blognyayandi.blogspot.com/2014/06/liebster-award.html
BalasHapusdi tunggu postingannya ;)
Duh kang Yandhi, terimakasih awardnya yang diberikan ke saya ~~\o/
HapusTunggu ya postingan dari saya
Maap ijin menggunakan capslock..
BalasHapusGUE, INDRA 'THRW' PERMANA ADALAH SALAH SATU FANS COLDPLAY GARIS KERAS. KERAS BANGET. SEMUA SINGLE SAMA ALBUMNYA DARI ALBUM PERTAMA SAMPE ALBUM GHOST STORIES, INSYA ALLOH ADA. Terima kasih.
Gue setuju sama pendapat lo. Lagu-lagu Coldplay itu sederhana tapi ngena. Sederhana tapi susah dibawainnya. Gue pernah merinding liat konser Coldplay di Allianz Studio pas Tour Album Mylo Xyloto walaupun filmnya doang. Ajaib. Ada sesuatu yang selalu ada di setiap lagu Coldplay.
Hell yeah, gue setuju juga sama pendapat lo yang kalo denger lagunya bukan bosen tapi malah nagih.
Coldplay juga band pertama yang gue suka. Karena biasanya gue kalo denger lagu itu cuma suka selintas doang dan hanya beberapa lagu. Beda dengan Coldplay.
Hehehe, kalo dilanjutin bisa jadi postingan nih.
Salam,
ThrwBlog
Gue udah download dan nonton konsernya yang Mylo Xyloto itu. Ah gilaak! Kacau! Bahkan katanya, penontonnya dikasih gelang glow in the dark gitu deh, keren banget!
Hapusiya banggg , gue juga suka Coldplay dan gue ada semua singlenya yang ada di album Ghost Stories ..
BalasHapusSalam Tamfan
adamhasnan.com
Salam tamfaan juga, pasti kamu keturunan orang arab kan? ( .__.)/|
HapusGue juga sukaaaa!! Nggak mau komentar kepanjangan, karena kalau jelasin coldplay bisa puanjang -__-"
BalasHapusIyaa, mereka itu gak bisa diwakilin sama satu kata pujian ( .__.)/|
HapusGue jugaaaa sukaaaaa bangeeeet samaaaa laguuu-laguuuunyaaa coldplay, seriuuuuuusan.
BalasHapusGueeee juuuugaaaaa broooo, kook kiiitaaa ngoomoongnyaaa jadiii beeegiiniii yaaaak?
HapusColdplay itu lagu yang sering nemenin kebersamaan gue ama temen-temen esempe... bagus bangeeeetttttt..... :-d
BalasHapuskarena memang, hidup tak lebih dari sebuah lagu... mari nyanyikan dengan riang...
Iyaak, asik banget punya temen yang selera musiknya sepaham sama kita xD
HapusLagunya buat adem sih, katanya gitu. Terimakasih atas lagu recommend-nya, kak! XD
BalasHapusIya, setara sama lagu religi gitu bikin damai sama ngademin perasaan xD
HapusJadi inget konser-konseran nonton Coldplay di NET yg BBC Radio itu pas lagi kkn. Lampu dimatiin, gaya-gayaan ngerekam Chris Martin pake slr, sambil satu tangan diarahin ke langit.
BalasHapusCause you're a sky, you're a sky full of stars~
Sayang cuman bawain tiga lagu, gak bisa nambah :((
HapusWah, akhir-akhir ini baru 'menemukan' lagunya Coldplay yang The Scientist sama In My Place. Lalu aku puter ribuan kali di playlist hehehe semacam terinspirasi dari lagu itu, tapi sayangnya belum bisa ditumpahin jadi tulisan.
BalasHapus